Sunday, June 6, 2010

Debating With Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo, anggota DPR Fraksi Golkar.


Jika ada yang ketinggalan bagaimana awal mula perdebatan saya dengan Bambang Soesatyo, ini archieve-nya. Dalam bentuk print screen ya :)

Bermula dari kritikan teman saya yang bernama Henry kepada Bambang Soesatyo:




Saya heran dan geram membaca di atas itu. Heran karena dengan kalimat Bambang, "lebih murah bayar anda dan Wilmar" berarti beliau membenarkan beliau dibayar murah oleh Bakrie? Dan sayapun geram, wakil rakyat menghina rakyatnya? Maka saya tweet beliau:



Lalu perdebatan dimulai. Yang berwarna biru itu dari Bambang Soesatyo, yang pink itu saya. Ada beberapa yang sengaja waktunya saya lompat-lompatkan, agar pembicaraan menjadi nyambung dan pembaca tidak bingung.
















Tadi beliau mengatakan Indonesia membayar hutang dari APBN, sekarang mengatakan dari WB. Duh.

Lalu ada kasus penyerangan Israel terhadap Freedom Flotilla. Saya lupa perdebatan dengan beliau. Yang saya ingat, sudah berbulan-bulan saya bertanya sesuatu kepada beliau tapi tidak pernah dijawab, sehingga saya reply ini:


































Selesai. Setelah itu tidak ada lagi jawaban dari beliau.

21 comments:

rerere said...

PERTAMAX...

LIKE This...

twit2 ini yg bikin gw langsung follow @mistymimit....

payah dah tuh orang, paling sering ngomong ga ada dasar, begitu terbukti salah, kek udah lupa aja gt..
contoh : bukti rekaman menkeu vs robert

hihihi

ABOEABOE said...

Dian yang cerdas, pertanyaanmu pada Bambang Soesatyo (BS) amat sederhana, tapi amat sangat sulit buat BS untuk menjawabnya, bukan karena bodoh, tapi dia tidak punya keberanian untuk menjawab. Sebagai pion dia harus menurut apa yg harus dia sampaikan sesuai perintah orang yang memainkannya.Orang seperti dia, harus kita kasiani, karen dia tidak bisa berbicara atas nama dirinya. Semoga Allah melindungi kita semua. Amin.

adithariadi said...

hehe...
mantep mantep dian...:)
ijin share yak...:D

..Ney.. said...

weisss.. Mantap dek..
Bangga de sama kamu..
Baru tau betapa bodoh dan arogannya wakil rakyat 1 itu..
Masi dilanjut debatnya?

Anonymous said...

OOO jadi SMI jadi Dubes sekarang? Dubes mana ya mBang?

solechah said...

Golkar yang utang gila2an, malah dia nyalahin orang lain. Bambang ni maling teriak maling!

manusiasuper said...

tapi kalau saya bilang, istilah 'berdebat' di twitter itu tidak bisa diartikan macam mencari kebenaran di pengadilan.

Keterbatasan 160 karakter dan timeline yang semrawut sangat mengganggu kelancaran dialog.

Dan asumsi memang bisa sangat mempengaruhi penilaian (membaca komentar-komentar di posting ini).

Secara pribadi, saya memang heran kenapa BS bisa sangat 'membenci' SM, namun belum menjadi alasan saya harus 'membenci'nya..

Tolong diceritakan lebih detail soal BS ini, Mbak Di :P

PS: saya suka kalau dialog seru di Twitter di arsipkan seperti ini, menunggu Wimar melakukan hal yang sama...

Anonymous said...

tweetwar yang 'menyenangkan', but i'm not one of your followers :). Pertanyaan-pertanyaan cerdasmu dijawab asal dan sekenanya oleh bamsut.

Tapi aku rasa kamu sia-sia saja bertanya, seperti menegakkan benang basah. bamsut akan menjawab seperti apa yang akan dijawab oleh semua wakil dari partainya. That's politic. Yang pasti sebetulnya sejak awal tweetwar ini dan (mungkin) sejak awal bamsut ngetweet, kita sudah tau seperti apa kualitas orangnya.


the one that makes me disappointed was your tweet that said kamu ngetweet seperti itu untuk mengganggu hidup bamsoet dan membuatnya tidak nyaman. Saya jadi bingung apakah kamu tipe orang yang memang kritis dan menginginkan yang lebih baik untuk bangsanya atau mendebat untuk menjatuhkan orang?

terimakasih.

deadyrizky said...

huahahahaha
ikutan nge-reply beliau ah
beliau jago ngelawak juga ya ternyata:))

Angga said...

hehe... orang kaya gitu ga usah diladenin... dia kebenciannya udah di ubun2 ke pemerintah, terutama SMI, yang kayanya bikin dia ga bisa dapet proyek.. skr diuji terbalik, apakah BS ga punya utang? kalo iya, mungkin sistem kerja dia bisa ditiru negara. kalo dia punya utang, suruh lunasin tuh utang2 segera..

nara said...

salut mbak

BS ini berusaha menutup kuping terhadap pertanyaan yg tidak ingin dijawabnya. mungkin dia tahu itu hanya akan menjatuhkannya

so percuma meladeninya, selogis dan serasional apapun kita bicara, meskipun dilengkapi dengan data dan fakta, orang seperti ini akan selalu berusaha mengabaikan demi kemenangannya.

dan sepertinya dia salah memahami demokrasi dengan menggunakan voting sebagai ukuran benar atau salah, ataukah sengaja untuk membenarkan pendapatnya?

utaminingtyazzzz said...

mit, ga usah sopan-sopanan pake kata ganti 'beliau' deh. he doesn't deserve that. sebut aja 'dia'

@Mayangoo said...

Dear Mimit, saya mengikuti perdebatan Anda di Twitter bersama beliau. Sebetulnya saya juga agak males di awal-awal, karena saya pikir, berdebat kusir dengan orang yang jelas-jelas ada di politik, ya pasti ujung2nya membela kepentingannya walaupun ngomongnya membela rakyat, mungkin wakil rakyat yang dimaksud oleh beliau adalah rakyat partainya, makanya beliau tidak ngeh pertanyaan rakyatnya yang lain. Dan jujur saja saya agak menyesal dengan perilaku/sikap beliau yang tidak menghargai orang lain ketika dikritik. Itu ditunjukkan dengan "Ha...Ha..Ha..."-nya yang menunjukkan bahwa beliau bukanlah seorang negarawan yang berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan mendidik dan bijak, tapi malah meremehkan. Saya sedih punya wakil rakyat seperti itu.

Yang kedua, mengenai:
"Tadi beliau mengatakan Indonesia membayar hutang dari APBN, sekarang mengatakan dari WB. Duh."

Mungkin maksud jawaban beliau adalah APBN Indonesia kan budget deficit, makanya untuk mengatasi budget deficit itu, kita berhutang. Dan gali lobang tutup lobang yang dimaksud beliau mungkin kita ngutang, tapi kita juga bayar utang dengan berhutang. Begitu. Memang benar kok, tapi tolong sesuatu yang dikatakan dengan kata-kata itu harus ditunjukkan dengan data dan fakta yang ada, dengan angka biar lebih jelas, dengan perbandingan jika memang tujuannya untuk menentukan kemajuan/kemunduran. Karena hal tersebut bisa menjadi ambigu. Memang benar kita berhutang lagi, tapi coba dilihat rasio hutang kita. Bandingkan dengen persen per GDP-nya. Apakah naik, menurun, atau konstan dibandingkan dengan tahun2 sebelumnya. Terima kasih.

pns pemalas said...

buat bahan debat lagi ama BamSoet lagi... siapa tau nanti bakalan debat lagi... :)
sayang cuman dari tahun 2001.
jadi kalo dibilang SMI numpuk hutang, ngga juga. :)

http://www.dmo.or.id/content.php?section=46

Anonymous said...

Tuh kan mit,beliau itu ngejawab pertanyaan humor, ngebanyol abiss. Keep fighting mit!

*oia ak ada post baru, mampir ya:D

Anonymous said...

keren2, two thumbs up

_teenz_ said...

haiyaaa...
gampar aja orang kayak gt!!

atanotonogoro said...

hahahah begitulah wakil rakyat kita dan memang bukan hanya satu dua orang, tapi bahkan puluhan orang. mereka lebih cocok melakon sebagai pelawak mungkin dan ini bisa menunjukan bahwa perempuan-pun mampu berdiri di atas :) proud to be a woman.

Anonymous said...

Sikat si #BamSat :D

Salam. Lg blogwalking :)

Reva Pane said...

Dian Paramita yg lagi kuliah di UGM...

Acung jempol untuk keberanianmu, dik! Terkadang wakil rakyat yang satu ini memang tidak bijaksana, kalau tidak bisa dibilang cuma ingin bikin panas hati - panas kepala yg dengar. Jadi, acung jempol untuk kamu yg berani memberikan pengalaman untuknya bagaimana bila dihadapkan dengan sebuah cermin, haha...!!

Tapi, mau tidak mau harus diakui kalau hanya debat kusirlah yg kamu lakukan dengannya. Seperti si tanpa nama pada comment di atas bilang, itu dia yg namanya politik, atau yg seperti Earnest Benn definisikan sbg "the art of looking for trouble, finding it whether it exists or not, diagnosing it incorrectly, and applying the wrong remedy" -

Eniwei, senang menemukan satu lagi generasi muda yg smart dan bersemangat seperti kamu ;)

sandalian said...

Orang itu kalau ngomong emang ga jelas arahnya kemana.