Saturday, April 12, 2008

boediono.

Boediono and his bizzare students.


He's a genius.
He studied at University of Western Australia, for his Bachelor of Economics; Monash University Australia, for his Master of Economics; University of Pennsylvania USA, for his Ph.D; and Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, for his title as professor.

He's "a hawk on inflation".
He succeeded in reducing Indonesian inflation from 17% to 5%!

He's one the most influential people in Asia.
His success means alot for the economy in Asia.

He's the Koordinator Bidang Perekonomian Minister.
He helps Indonesian economy in fiscal and monetary problems.

He's the Governor of Bank Indonesia this May 2008.
He leads this central bank of our country until 2013.

And he's my lecturer :)
Never absent, never comes late, never dissapointed his unknown-student, even he have to teach every Saturday!

Pak Boediono, you're the best.

P/S: Thank you for letting me taking your photograph even you are in a hurry. But hey, like I said to you, I've done my post about you :)

Friday, April 11, 2008

temannya siminah.

Siminah and her friend.


Dia memoleskan lipstik di bibirnya sekali lagi, lalu lagi, dan lagi. Dia tersenyum.

Dress mininya yang sempit, sedikit terangkat saat ia berdiri dari meja rias. Cewek 20 tahun itu membetulkan posisi roknya, lalu menatap kaca di depannya. 'Tidak, bedakku kurang'—batin si cewek itu, dia pun kembali memoleskan bedak di wajahnya yang tirus.

Usahanya di depan meja rias untuk memukau manusia malam di diskotik. Menurutnya, pasti tidak ada orang lain yang lebih menghargainya daripada di diskotik, terutama pria. 'Bagaimana lagi? Bukankah para clubbers menyukai cewek yang berdandan berani sepertiku?'—pikirnya. Dia merasa dia akan bisa cocok bergaul di tempat itu. Selama ini dia selalu dianggap cewek kampung, cewek dari desa, cewek yang nggak gaul.

Dia ingin gaul. Ingin sekali. Sehingga saat pertama kali Siminah, temannya, mengajaknya mencoba memasuki dunia malam ini, dia menanggapinya dengan antusias. Maka disinilah sekarang dia berada, di diskotik di kawasan Kuningan, Jakarta. Dengan modal invitation yang dia dapatkan dari meja kasir sebuah toko pakaian, maka masuklah dia di diskotik itu setelah lehernya dicap untuk tanda entrace. Dia tersenyum dan sedikit berjoget seraya menghampiri teman-temannya yang berdiri di dekat speaker kanan. Dia senang sekali. Dia merasa menjadi pusat perhatian dalam diskotik itu. Apapun yang dia lakukan selalu diperhatikan. Bahkan saat dia dan teman-temannya berfoto bersama sekalipun. Semua mata memandangnya. Termasuk lelaki berkemeja putih di seberang itu. Lelaki bersama teman-teman lelaki itu terus menatap dan terkadang tertawa simpul saat memandangnya. 'Ah mereka menyukaiku.'—riangnya. Diapun berjoget seksi untuk terus mencari perhatian. Dia menyadari bahwa lelaki itu sedang membicarakan dirinya. Dia pun menyadari dan merasakan lelaki itu mendatanginya. Sampai kemudian lelaki itu berada di hadapannya dan berteriak di telinganya,
"Hai, sendirian nih?"
"Hah? Nggak sama temen-temen."
"Boleh joget bareng?"
Cewek seksi ini tertawa dalam hati. DIA SENANG SEKALI.
"Oh boleh aja," jawabnya kalem.
Merekapun berjoget bersama, sampai akhirnya lelaki itu berkata, "aku harus pulang nih. Ini nomer hpku. Simpen yah. Kalo kangen, sms aja yah?" Cewek yang hatinya sedang berdegup kencang itu mengangguk pelan. Lalu lelaki itu pergi.

Cewek berambut panjang itu menatap jam tangannya. 'Ah sudah pukul 4 pagi!'—dia tersentak kaget saat menyadari waktu. Dia menggeret teman-temannya yang sudah tak sadarkan diri untuk pulang dengannya. Walau dongkol pada teman-temannya yang merepotkannya, ia tetap tersenyum bahagia. 'Lelaki itu benar-benar menyukaiku,'—batinnya dalam hatinya yang riang.

Sampai di kost dia membersihkan semua make-up-nya, mengganti pakaiannya, sampai kemudian duduk di samping Siminah yang masih tepar di kasurnya. Dia tersenyum saat mengambil tissue bertuliskan nomor telpon lelaki tadi. Dia mulai memijat hpnya.


Aku uda kangen :)


Message Sent!

Di tempat yang sangat jauh darinya namun masih di Jakarta, lelaki itu sedang duduk-duduk bersama teman-temannya di dalam kamarnya. Kali ini dia sudah mengganti kemeja putihnya dengan kaos The Stroke. Hpnya bergetar, lalu diambilnya dari kantong kanan celana pendeknya. Dia membaca sms yang baru saja masuk. Dia tertawa kencang. Sms itu dia perlihatkan pada teman-temannya. Teman-temannya pun ikut tertawa walaupun sedikit kecut. Mereka melemparkan uang seratus ribuan kepada lelaki itu. Salah satu dari mereka berkata, "Tai lo! Kalo gue sih tetep ogah pura-pura pedekate sama cewek muka kontras berbaju Melawai itu!"
"Aahhh yang penting dapet duit Boss!" Jawab lelaki itu girang lalu membalas sms tadi dengan:

Sori,gw ga doyan sama ce body b'nilai 8,mukenye b'nilai 1/2


Message Sent!

Terinspirasi oleh blognya mas ini. Hehe. Bukannya tidak setuju dengan postingannya, namun akan menarik apabila mengambil sudut pandang dari sisi lain. Tapi tetep, cewek model beginian bikin risih!!!

Tuesday, April 8, 2008

pemblokiran youtube.

Click Here To See Bigger Picture.



Saya menulis ini memakai Bahasa Indonesia, karena takut ada anggota pemerintahan Indonesia yang tidak mengerti Bahasa Inggris. Bukan maksud menghina, tapi bukankah begitu? Youtube aja diblokir my man!

Beberapa menit yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa beberapa situs yang memuat video film Fitna, diblokir untuk mencegah gangguan hubungan antar umat beragama dan keharmonisan peradaban pada tingkat global. Pemerintah yang baik memang memiliki keinginan yang mulia. Namun sayangnya mengambil langkah yang salah: memblokir situs Youtube. Youtube adalah situs yang menurut saya sangat bersih. Situs ini tidak sudi dan selalu menghapus segala macam video yang dianggap porno. Situs ini adalah salah satu situs yang dapat memberikan informasi-informasi penting, yang bagi kebanyakan orang kadang terlewatkan. Terakhir saya ketinggalan informasi penting mengenai suatu berita yang akhirnya dapat saya tonton berkat Youtube. Sekarang bagaimana saya mendapatkan itu semua? Tidak tau. Saya ketinggalan berita, ya sudah, bye-bye, saya tidak akan bisa menonton berita itu. Ini dia kesalahan pemerintah, memblokir suatu hal dengan mengorbankan hal lain yang sebenarnya lebih penting.

Pemerintah tidak berfikir ke depan. Dia tidak menghitung-hitung dahulu seberapa besar manfaat yang dapat diambil dan manfaat yang dibuang dari pemblokiran ini. Memang film Fitna ini film kontroversial, namun informasi lebih penting bagi kita. Kalo takut rakyatnya bertindak bodoh dalam menanggapi film ini (misal demonstrasi brutal), beri rakyat pendidikan yang layak dong. Sudah bisa diprediksi kan, bahwa orang yang melakukan demonstrasi brutal bukan dari kalangan terpelajar semisal dosen atau dokter? Mereka tidak melakukan itu karena mereka memiliki kesibukan yang lebih penting daripada sekedar di jalan berdemonstrasi secara brutal itu tadi.

Bagi saya film Fitna karya Geert Wilders itu tidak bermutu. Hanya opini seseorang yang sebenarnya nonesence. Lebih seperti anak TK yang sedang memaki temannya. Namun kenapa pemerintah malah justru meladeninya dan mengorbankan informasi bagi bangsanya? Bukankah ini malah justru akan menciptakan chaos dalam negeri ini? Apakah memang rencana pemerintah Indonesia adalah menciptakan chaos? Itu perasangka buruk saya. Perasangka baiknya, pemerintah gagap IPTEK, sehingga mereka tidak tau seberapa besar manfaat situs-situs yang sudah mereka blokir dengan sadisnya.

Sebenarnya yang kita butuhkan bukan ditutup matanya dari realita dan dunia luar. Yang kita kita butuhkan adalah pendidikan dan informasi yang maksimal untuk menanggapi realita itu secara cerdas dan bijaksana.

Update:
Apabila kalian setuju untuk menghentikan pemblokiran ini, beri dukungan kalian disini, yaitu petisi untuk menghentikan pemblokiran atas situs-situs internet di Indonesia.

Monday, April 7, 2008

fitna.

Geert Wilders.


I'm sure you guys already watch FITNA, a 2008 short film by Dutch parliamentarian Geert Wilders. This 15 minutes movie is about how worried Wilders is if Islam is getting stronger. He describe how Islam is full of sarcasm, full of killing, terorist, etc. He described it like he knows what Islam is, just because he read Al Quran.

I'm sure you guys already watch the news, how Indonesian Muslims are mad to Wilders and do such a brutal thing: burning the Netherland's flag.

If I can write a letter to anybody, I'll write it to Geert Wilders and all Muslims in this whole world.

Dear Geert Wilders,
Al Quran is not that easy to understand. We have to read it from first to last. Not just read one paragraf or two then make a conclusion. It's not that simple. Al Quran is a very sophisicated religion. It is hard but it is beautiful. No body can understand this if they doesn't know anything about Islam. What you have made is a hate. You want to make a war that the world doesn't need it.

And to all muslims,
This is not a big deal. It's just a movie. We all know that our religion is not that bad. So why should we angry about it? Just take it easy and show the world that we're not like the movie. We love peace and we respect other religion. If we go down to the street do demonstration, burn Netherland's flag, use bad words to mock Geert, and go brutal, it will make other religion really think that we are as bad as the movie, even we know we're not.

Tuesday, April 1, 2008

two days after.

Damn Flash!


DAMMIT!!!

Because I never use the flash on the camera, soooo... ALL MY PICS ARE FAILED TO BE PRINTED!!! DAMN! I have to try this thing (I mean the camera) on again. Bahhhhh.

Wait for the next post. But I don't know when cuz I'm in the middle of an exam now. I have to study hard first then I go get busy with this cute camera again.

See you later alligator!