Sunday, June 29, 2008

realistic relationship.

Cit cuitttt!


I like someone right now, and so does he. Eventho I just met and know him 3 weeks ago, it feels like I know about him for years. We like to be together every single day from day to night. Yea we're a jerk. But it makes us know each other without sacrificing too much time for it.

Well yes, our days are fun. Too much fun. Movies, beach, working, breakfast, lunch, dinner, laughing, karaoke, double date, triple date, riding andong, holding hands, etc. He's the best guy I ever be with. Seriously.

But there's something I have to remember is, someday these will end just like that. I don't know is it him who like somebody else or me, but feelings will end. Then we meet somebody else, getting along with that somebody else, get bored, then meet somebody else again, etc. Don't think that you are always be together or forever have the same feeling with your lover now. Because it's just 40% possible. The 60% is impossible. However, there's a chance we will meet again and realizing that even we are bored, we still need each other to be with.

All I need to say is, I'm happy to be with him right now, but still I gotta be ready that someday this feelings will end. I know this is weird but I just want to think realistic so that I can manage my heart.

Monday, June 16, 2008

i got fired.

Ok, I feel sad.


I made a mistake. I didn't read the message on my cellphone. So I did something wrong and ruining everything on my work. Then I got fired.

This is what I call destiny. Just because my celly isn't working properly, I can't read the message, then I got fired. Is this a God's plan? I think so. But I believe, God's plan always the best, even it looks bad.

Saturday, June 7, 2008

drawing day 2008.

Rabbit on Bushes.


I am very busy but still I have to post this, because it's DRAWING DAY 2008, my friend!

PS: Dedicated for all the artists around the world.

Wednesday, June 4, 2008

fpi, insiden monas, dan keyakinan.

Memakai atribut ke-Islam-an dan
membawa bendera Indonesia: mempermalukan Islam dan Indonesia
.

Sebenarnya saya sedang sibuk terpontang-panting disini, tapi khusus untuk mengungkapkan pendapat yang sejak kemarin terpendam, saya tulis ini dengan tergesa-gesa.

Terkait dengan Insiden Monas, yaitu aksi damai AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) yang dinodai oleh aksi kekerasan FPI (Front Pembela Islam), ada 3 kunci pokok yang ingin saya sampaikan disini.

1. Saya Islam, tetapi saya tidak merasa agama saya dibela, melainkan dipermalukan. Sorry, agama saya tidak seperti itu. Islam tidak seperti itu. Maka dari itu hingga detik ini saya menganut Islam. Kalimat ini adalah kalimat yang selalu ingin saya sampaikan semenjak adanya aksi-aksi anarkis FPI di berita jauh sebelum Insiden Monas. Hey FPI, agama bukan mainan.

2. Kekerasan yang disengaja itu tidak layak dimaafkan. Apapun alasannya. Bahkan seorang wanita yang sering disiksa oleh suaminya, namun membunuh suaminya saat tidak sedang menyiksanya saja harus diadili, apalagi sekelompok lelaki yang mengajar sekelompok orang (laki-laki, perempuan, hingga anak-anak) yang tidak sedang menyerang mereka! Apakah perlu dimaafkan dan tidak diadili? Kalo ya, berarti jangan sebut negara ini negara hukum. Mempermalukan hukum saja.

3. Keyakinan adalah suatu pemikiran dan perasaan. Dari manakah pemikiran dan perasaan itu datang? Dari diri masing-masing individu. Seharusnya menjadi sesuatu yang tabu untuk membahas mengenai perasaan yang diyakini seseorang. Apalagi memaksakan keyakinan. Itu bukan hak saya, anda, atau mereka. Bukan hak satu orangpun di dunia ini untuk memaksakan keyakinannya pada orang lain.

Saya sedang menunggu dan tidak sabar untuk menikmati berita-berita di televisi maupun media cetak mengenai pembubaran dan penahanan anggota FPI. Serve the popcorn, please!

Memakai Bahasa Indonesia karena beberapa faktor.