Berita sore ini mengejutkan saya. Dalam rapat Pansus Bank Century, Koordinator Perwakilan Nasabah Bank Century, Z. Siput L. menyatakan Prof. Dr. Dibyo Prabowo, M.Sc. adalah satu dari empat korban bunuh diri atas kejadian skandal Bank Century, karena beliau kehilangan Rp. 16 Milyar akibat skandal tersebut.
Beliau adalah profesor senior yang sudah matang, mengingat usia beliau 69 tahun. Beliau juga telah menghadapi berbagai macam resiko, mengingat beliau adalah seorang ekonom senior. Apakah mungkin beliau bunuh diri hanya karena kasus Bank Century?
Let's flash back.
Salah satu guru besar terbaik Universitas Gadjah Mada sekaligus Rektor Universitas Atmajaya Yogyakarta, Prof. Dr. Dibyo Prabowo, M.Sc. meninggal dunia, pada hari Rabu, 19 Agustus 2009 pukul 15.45 WIB di RS Panti Rapih Yogyakarta. Almarhum wafat dalam usia 69 tahun yang disebabkan oleh serangan jantung. Beliau sudah sempat dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta karena sesak napas.
- Dari berbagai sumber
Beliau sudah meninggal sejak pertengahan Agustus tahun lalu, namun baru hari ini saya dan teman-teman saya sesama mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mendengar gosip miring tersebut yang muncul dari ruang sidang rapat Pansus Bank Century. Padahal saya adalah mantan mahasiswa beliau yang sangat menyukai guyonan beliau di kelas, rumah tinggal sayapun berada di dekat rumah almarhum, dan yang paling tidak masuk akal, lingkungan saya adalah lingkungan UGM, tetapi kenapa baru sekarang saya mendengar berita beliau bunuh diri? Yang saya dan teman-teman tahu dan percaya adalah beliau meninggal karena sudah lama sakit.
Adanya berita ini, ada tiga hal yang sangat mengecewakan saya. Pertama, Bapak Dibyo tidak pantas diberitakan seburuk itu dengan seenaknya. Kalaupun beliau memang dicurigai bunuh diri, hal ini masih belum pasti, sehingga tidak sepatutnya Z. Siput L. menceritakan berita itu kepada publik, seakan-akan berita itu sudah pasti. Apalagi menceritakannya pada rapat negara yang penting dan terbuka untuk publik. Namun jika ternyata Siput tidak mengatakan begitu, maka apakah media informasilah yang terlalu melebih-lebihkan berita?
Kedua, beliau adalah seorang suami, bapak, kakek, saudara, sahabat, rekan kerja, dan dosen, bagi banyak orang termasuk saya. Berita ini sungguh menyakiti hati kami, para orang terdekat beliau. Meninggalnya seseorang yang kami sayangi menjadi berita yang menjijikan: beliau bunuh diri. Apakah itu pantas mengingat berita itu belum valid?
Ketiga, berita bunuh diri ini fitnah atau salah informasi, keduanya keterlaluan. Entah darimana Z. Siput L. mendapatkan informasi ini. Entah kenapa pula Koordinator Perwakilan Nasabah Bank Century itu dengan yakin menceritakan berita ini dalam rapat penting yang ditonton publik dengan bebas itu. Yang jelas, lagi-lagi Anggota Pansus Bank Century telah mendatangkan saksi yang sumber informasinya ngawur. Jika anggota Pansus Bank Century sering mendapat lalu memakai informasi yang salah, bagaimana kita harus mempercayai hasilnya?
Semoga tulisan ini membuat Bapak Dibyo Prabowo lega di atas sana.
7 comments:
Perihal itu sudah pernah dibahas dengan komisi 3 saat november 2009.
http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2009/11/24/1811/bunuh-diri-karena-century/.
Bingung juga.
Apakah ini kesaksian ulangan?
(alm.) Prof Dibyo meninggal karena serangan jantung, bukan bunuh diri...Sipud harus dituntut, meski kita tau dia emosi, tapi tindakannya itu gak bisa dibenarkan
Wah ini rekayasa wartawan atau mungkin anda salah dengar....Siput tidak pernah bilang Prof. Dibyo bunuh diri. Yang bunuh diri nasabah yang di Jambi.
Dibyo bukan satu-satunya korban Century yang berakhir dengan bunuh diri. Masih terdapat tiga korban lainnya, salah satunya adalah Sayuti, pejabat Bank Century sendiri yang berdomisili di Jambi. ( http://www.voa-islam.net/news/indonesia/2009/11/24/1811/bunuh-diri-karena-century/ )
Ayah saya meninggal karena sakit jantung. Bukan karena bunuh diri. Saya mewakili keluarga akan segera menulis surat sanggahan. Terima kasih.
Joel Prabowo
kurang ajar banget si pak siput. tapi apapun ceritanya, semoga alamarhum pak dibyo di terima di tempat terbaik di sisi-Nya. amin.
proporsionalitas itu penting dalam melihat data dan fakta..
bahwa ada beberapa nasabah pansus yang bunuh diri, bukan berarti semuanya bunuh diri.. Beritanya harus diluruskan..
Bahwa ada informasi yang salah diterima oleh pansus bukan berarti semua informasi yang diterima adalah salah.. informasi yang salah harus diluruskan..
numpang comment, waktu itu sipud memang bilang pak dibyo meninggal karena century, tp konteksnya karena stres memikirkan uang yg hilang. dia tidak secara gamblang menyebutkan penyebabnya. memang di awal dia cerita soal nasabah yg bunuh diri.mungkin karena cerita yg tumpang tindih itulah, bnyk persepsi yg salah. bwt mas joel, ikut prihatin atas masalah ini. btw, udah ada konfirmasi atas berita ini?
Post a Comment