Tuesday, April 28, 2009
why dollar?
Saya sering mendapatkan pertanyaan, kenapa mata uang Dollar Amerika bisa menjadi mata uang internasional? Bahkan ada yang menanyakannya di Yahoo Answer. Sayang sekali, menurut saya, yang menjadi jawaban terbaik dalam forum itupun belum sepenuhnya menjelaskan alasannya. Bahkan ada jawaban yang sangat lucu, "hegemoni mas.rekayasa global yang luar biasa,kongkalikong yahudi" He? Apakah sebuah kebencian terhadap suatu ras menyebabkan seseorang begitu bodoh?
Anyway, hari ini saya mendapatkan tugas kuliah Internasional Moneter oleh Ibu Sri Adiningsih, and guess what, saya bertugas menjawab pertanyaan tadi: kenapa mata uang Dollar Amerika bisa menjadi mata uang internasional? Ada beberapa alasan, namun saya mengambil 3 saja. Sebelumnya, bagi yang tidak tertarik mengenai moneter dunia, lebih baik pergi dari sini :P
Mari dimulai. Alasan pertama: sejarah membawa dollar menjadi mata uang internasional.
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.
Alasan kedua: resiko menjadi mata uang internasional
Tidak selalu menjadi mata uang internasional itu memberikan efek positif pada negara yang memiliki mata uang itu, dalam hal ini negara Amerika dengan Dollarnya. Banyak efek negatif yang dapat melanda Amerika saat mata uangnya menjadi mata uang internasional. Beberapa efek negatif menjadi mata uang internasional antara lain:
1. Negara itu harus me-maintain trust, yang menyebabkan negara itu memiliki tugas yang berat untuk dunia.
2. Apabila negara pemilik mata uang internasional tidak dapat me-maintain trust, maka dapat menyebabkan mata uang itu drop secara tiba-tiba.
3. Akan lebih sulit dalam mengontrol likuiditasnya
Alasan ketiga: tidak semua mata uang yang kuat dapat menjadi mata uang internasional
Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional. Ini disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia menggunakannya.
Sebagai contohnya mata uang dari negara Kuwait, yaitu Dinar. Walaupun saat ini Dinar sebagai salah satu mata uang yang terkuat, namun keadaan Kuwait tidak stabil. Hal ini menyebabkan dunia tidak ingin mempercayakan mata uangnya kepada Dinar Kuwait sebab walaupun mata uang itu terkuat, namun belum tentu dalam jangka panjang akan stabil. Padahal menukarkan mata uang lalu menyimpannya adalah kegiatan jangka panjang, sehingga dibutuhkan kepercayaan yang besar dari dunia. Inilah sebab Dollar Amerika menjadi mata uang yang dipercayai dunia karena kondisi negaranya yang dapat diprediksi akan stabil dalam jangka panjang.
Jadi bukan karena Amerika negara adidaya lalu begitu saja menjadikan mata uangnya mata uang internasional atau bahkan ada kong-kalikong Yahudi.
Thanks to Politikana, Mas Etta, and Uncle Google for the info.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
salam kenal..
wah, dapet A ni pasti...selamat-selamat..
salam bwt nina ya...! dari teman lama..wakakakak...
wah, ternyata kamu tipe mahasiswa yang merhatiin kuliah tho mit? hehe..
kalo gitu, karena amerika udah "terlanjur" kuat dan "terlanjur" stabil sekaligus "terlanjur" jadi mata uang internasional, mata uang lain bakal sulit yah buat ngegantiin posisi dollar...lha wong sekarang dollar ancur yg lain ikutan ancur...ato jangan2...ini kongkalikong yahudi? hyahaha, :ngacir:
o iya mit, monggo mampir ke blog ku yah!
How are you there..
Nice to read your articles..
hmmmm... I hope i can visit your blog again..
Link Exchange please..
thank you.
Anak Salatiga Belajar SEO|Anak Salatiga Belajar SEO|Wisata SEO Sadau
and the next question that popped in my mine after reading you post would be, why dollar and not poundsterling??
well, kan gak bisa dipungkiri kalo dollar gak akan pernah ngalahin pound, dan Inggris negara yang angkuh sampe ga mau ikutan euro. hmmm, belom lagi dilihat dari segi politis saya rasa mereka cukup stabil kok..
just curious anyway. salam kenal :)
@ panduhida: Thanks :)
@ Anak Salatiga Belajar SEO: Thank you :)
@ agung prasetyo: ga merhatiin Gung. Aku kan dapet tugas presentasi. Mau ga mau harus belajar. Haha. Kayaknya ga ada deh mata uang lain pgn gantiin dollar.
@ .putt.: Salam kenal juga :)
Di point ke dua kan sudah saya jelaskan bahwa menjadi mata uang internasional itu banyak kerugian dan konsekuensinya. Jadi walaupun poundsterling kuat dan negaranya juga stabil, namun belum tentu UK mau menjadikan mata uangnya menjadi mata uang internasional. Banyak orang mengira menjadi mata uang internasional itu keuntungannya besar. Namun tidak. Menjadi mata uang internasional itu banyak kerugiannya daripada keuntungannya. Jangan kira mata uang internasional itu enak-enak aja. Yang ada repot. Hehehe.
Pasti menjadi banyak yang mendapat pertanyaan kalo begitu, mengapa US mau menjadikan dollar sebagai mata uang internasional?Jawabannya karena sejarah membawa mereka untuk ditakdirkan seperti itu dan karena mereka sudah terbiasa mengurusi dollarnya sebagai mata uang internasional.
Post a Comment